Prediksi soal UN SD/MI 2016 mata pelajaran IPA
1. Prediksi soal UN SD/MI 2016 mata pelajaran IPA
kamu ini gak boleh curang kalau kamu ingin berhasil belajar
2. tolong bantu ya buat contoh soal un kelas 6 sd pelajaran mtk,ipa,bi
iya ini di bantu.................
3. 1. Dalam rapat awal tahun antara guru dan WaKa Kurikulum di SD Kartika, terjadi tanya jawab di antara para peserta rapat. Ketika pak Budi, WaKa Kurikulum membacakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai penerapan kurikulum 2013, beberapa guru mempertanyakan mengapa SD mereka ditugaskan untuk menerapkan kurikulum 2013. Pak Budi mengumumkan bahwa kurikulum 2013 diterapkan secara bertahap sehingga tidak semua sekolah atau kelas menerapkan kurikulum baru tersebut. Untuk sekolah dasar, pada tahap awal kurikulum 2013 ini hanya diterapkan di kelas I dan kelas IV. Selanjutnya, Pak Budi mengatakan bahwa para guru harus bersyukur karena diberi kepercayaan untuk menjadi perintis penerapan kurikulum 2013. Mendengar jawaban Pak Budi , muka guru kelas IV berkerut menggambarkan rasa tidak puas. Sebaliknya, Pak Budi, guru kelas I yang juga harus menerapkan kurikulum 2013, diam saja, tidak menyatakan pendapat. Bu Elok, guru kelas IV, merasa harus bekerja lebih keras dan tidak dapat lagi menggunakan RPP yang sudah dia gunakan tahun lalu. Mendengar keluhan tersebut, Pak Budi secara halus mengatakan bahwa semestinya guru kelas I dan kelas IV bersyukur karena mendapat kesempatan mencoba sesuatu yang baru. “Ini kesempatan yang baik untuk belajar. Sebagai guru kita semua selalu harus belajar,”. Namun, Bu Elok tidak menunjukkan respon positif terhadap ucapan Pak Budi. Beliau berpendapat itu beban tambahan. Bu Puji, guru kelas V, menawarkan diri untuk menerapkan kurikulum 2013. Bu Puji bersedia bertukar kelas dengan guru kelas IV. Hal ini dilakukan Bu Puji karena ingin belajar lebih jauh cara menerapkan tematikintegratif. Guru kelas IV dengan senang hati menyerahkan tugasnya kepada Bu Puji dan Pak Budi menyetujuinya. Dari kasus di atas, a. Analisislah siapa guru di SD Kartika yang tidak mencerminkan karakteristik seorang guru professional! b. Kata-kata apa dari Pak Budi, yang mencerminkan upaya menyadarkan para guru akan kewajiban seorang guru profesional? c. Siapa di antara guru-guru SD Kartika yang secara tegas menunjukkan tindakan sebagai guru profesional ? 25 MKDK4005 2 dari 3 2. Pak Deri adalah guru di SMP 10 Kotabaru. Ia dijuluki Mr. Top Media oleh para rekan kerjanya karena Pak Deri selalu menggunakan berbagai media dalam pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu Bahasa Indonesia. Pak Deri menganggap pelajarannya kurang berhasil, bahkan sering kali Pak Deri menganggapnya sebagai suatu kegagalan tugas. Namun, dalam pelajaran yang sama, Pak Yasin sering mengajakn peserta didik berdiskusi datau mengerjakan praktik langsung, bahkan simulasi. Ia jarang menggunakan media pembelajaran. Peserta didik di kelas Pak Yasin mendapatkan hasil belajar yang lebih baik ketimbang peserta didik di kelas Pak Deri. Pak Deri tidak menganggap perbedaan tersebut sebagai kegagalan karena Pak Deri berpendapat ia berhasil menarik minat peserta didiknya untuk belajar. Ia mengajar secara maksimal. Dari kasus di atas, a. Jelaskan apakah tindakan Pak Deri sesuai dengan prinsip pemilihan media pembelajaran! b. Jelaskan faktor apa dari kelas Pak Yasin yang mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik! 30 3. Bu Yola, guru SMP Negeri 15, belum mendapat kesempatan untuk mengikuti program sertifikasi guru meskipun Bu Yola sudah berkualifikasi sarjana pendidikan IPA. Memang masa kerja Bu Yola baru dua tahun. Akan tetapi, Bu Yola selalu menunjukkan keseriusannya dalam melaksanakan tugas. Bu Yola selalu mengikuti perkembangan pembelajaran IPA di SMP dan membaca bukubuku terbaru dalam pembaharuan pembelajaran IPA. Ketika berdiskusi dengan Pak Yoto, guru senior di SMP tersebut, Bu Yola merasa bahwa pengetahuan Pak Yoto sangat terbatas. Ketika Bu Yola memperkenalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran IPA, Pak Yoto berujar, “Mengapa harus capek-capek, Bu ? Gunakan saja metode yang sudah kita pakai sejak lama. Siswa yang malas dan kurang pandai, kita beri hukuman untuk mengerjakan soal sampai benar. Metode yang lama mampu membuat siswa lulus UN IPA. Ini yang penting, Bu.” Mendengar nasihat tersebut, Bu Yola terhenyak. Bu Yola merasa ada yang keliru dengan pandangan Pak Yoto. Bu Yola merasa bahwa selama ini tidak pernah memberi hukuman. Ia selalu membimbing siswa yang mendapat kesulitan. Dari kasus di atas, kerjakan soal-soal berikut : a. Jelaskan minimal 3 tindakan Bu Yola yang sesuai dengan kode etik guru! b. Dari wacana di atas, identifikasi dan tuliskan perilaku yang melanggar kode etik guru!
1) Jawaban dari soal tersebut adalah
Guru di SD Kartika yang tidak mencerminkan karakteristik seorang guruprofessional adalah Bu elok.Kata-kata pak Budi yang mencerminkan upaya menyadarkan kewajiban guru yaitu“Ini kesempatan yang baik untuk belajar.Sebagai guru kita semua selalu harus belajar”. Bu Yuli.2) Jawaban dari soal tersebut adalah
Tidak, karena tidak semua media pembelajaran cocok diterapkan dalam pembelajaran. Metode pembelajaran dengan cara berdiskusi.3) Tindakan bu Yola yang sesuai dengan kode etik yaitu
Selalu serius dalam menjalankan tugas.Selalu belajar dan up to date.Profesional (bertanggung jawab dan amanah terhadap tugasnya).Perilaku yang melanggar kode etik antara lainPerilaku yang melanggar kode etik
Menghukum siswa seenaknya.Tidak peduli terhadap kebutuhan siswa.Tidak memperhatikan kebutuhan siswa dengan keadaan masa kini.Hanya berorientasi pada nilai daripada proses.Pembahasan:
Hukuman merupakan tindakan yang tidak tepat diterapkan dalam pendidikan. Kebiasaan menghukum untuk mendisiplinkan siswa, sudah seharusnya berhenti di kita. Hukuman tidak selalu memebri efek jera kepada murid, justru akan memberikan dampak yang bahkan dapat membuat malu dan trauma. Serta yang paling para adalah adanya hukuman dapat membuat kepercayaan diri siswa menurun.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang kode etik pada link brainly.co.id/tugas/26708027
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1