Dia banyak belajar di sekolah menengah dan sekolah menengah. Apa predikat dari kalimat tersebut? Mengapa?
1. Dia banyak belajar di sekolah menengah dan sekolah menengah. Apa predikat dari kalimat tersebut? Mengapa?
Dia banyak belajar di sekolah menengah dan sekolah menengah. Apa predikat dari kalimat tersebut? jawabannya adalah sekolah
Mengapa? karena sekolah adalah apa yang sedang dilakukannya
maaf kalau salah#:N
2. apa perbedaan antara sekolah menengah atas dengan sekolah menengah kejuruan
kalau sekolah menengah kejuruan atau SMK pelajaran umumnya tetap ada tetapi masih ditambah dengan jurusan misalkan teknik sepeda kotor atau TKR.Saat kelas 11 dia akan PKL .Jadi dia selam 3 tahun lebih fokus mempelajari TKR dan langsung dpt di terima kerja.
klau kebanyakan SMA itu tdk ada dan hanya mempelajari pelajaran umum sperti di SMP.dan masih hrus melanjutkan kuliah.Tapi ada beberapa SMA yang memiliki program kejuruan seperti SMK
3. apa perbezaan sekolah menengah atas dengan sekolah menengah pertama ?
sekolah menegah atas : adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.
sekolah menegah pertama :adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 ..... maaf klo gk memuaskan
4. revisi teks sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian.
5. Apa inti dari masing masing paragraf pada teks tanggapan kritis "Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan"???
tanggapan tentang SMK yaitu, semua sekolah sama. tetapi SMK lebih mengarah pada kejuruan, lebih banyak turun lapangan dibandingkan materi. jadi mereka lebih banyak praktek, tetapi kurangnya materi yang didapat. tetapi SMA lebih menantang, banyak materi dan kadang harus praktek
dan ijasah SMA yang banyak dibutuhkan, dibandingkan SMK
6. 1.merevisi teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan'' 2.mengurutkan paragraf teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan'' b.indonesia k13 halaman 113 kelas 9
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK, (seharusnya titik) jumlah (jumlah huruf kapital) SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
mengurutkan:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menengah dengan terus menambah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tahun 2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
“Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru untuk SMK proporsinya lebih besar, yaitu berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya digunakan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2014.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55% .
Mulai tahun 2013 pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar dua belas tahun. Oleh karena itu, pembangunan sekolah menengah akan meningkat. Meskipun demikian, sesuai dengan kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK.
Saat ini terdapat 22.000 SMA/SMK dengan jumlah siswa siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang. Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah harus diperbanyak oleh pemerintah,” kata Hamid.
7. meringkas teks sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan
anak smk seharusnya mempunyai sebuah inovaasi untuk digunakan dalam bidang pekerjaan
8. kalimat efektif di dalam teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
sekolah menengah atas
9. merevisi teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
Judul : SMA atau SMK Evaluasi : Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua dan juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilihakan masuk SMA atau SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus mempertimbangkan kekurangannya dan kelebihan dari masing-masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan-alasan yang dapat memperkuat lagkah kita? Deskripsi Teks: Alasan yang pertama, Kita pasti sudah mengetahui jika lulusan SMK......(Paragraf 2) Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah lulus SMK.......(Paragraf 3) Namun, jika dibandingkan dengan SMA, ...... ( paragraf 4) Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi....( paragraf 5) Penegasan Ulang : Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja dibandingkan dengan SMA. sehingga biaya yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk menentukan pilihan itu semua tergantung minat, kemampuan serta bakat kita.
10. merevisi teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
11. 9.pendidikan dasar yang wajib di laksanakan oleh masyarakat dan wajib di biayai pemerintah yaitu.... a. taman kanak - kanak dan sekolah dasar b. sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama c. sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas d. sekolah menengah atas dan perguruan tinggi
Jawaban:
B.sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama
Jawaban:
A. taman kanak kanak dan sekolah dasar
semoga membantu.
dan selamat mengerjakan!!!
12. struktur teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
paragraf 4= Orientasi
Paragraf 5,2 = Evaluasi
Paragraf 3,6,7= tafsiran
paragraf 1 = simpulan
13. Judulnya sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan Daftarlah kesalahan ejaan pada teks tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan
Kesalahan :
Paragraf 2 , tanda - seharusnya tidak sepanjang itu
Paragraf 2, penggunaan tanda koma di kata sebelum di Jakarta seharusnya tidak ada
Paragraf 4, penggunaan tanda koma pada setelah kata universal seharusnya tidak perlu diberikan
Paragraf 6, penggunaan tanda koma pada setelah kalimat Pulau Jawa seharusnya tidak ada
14. Revisi teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
teks tanggapan kritis mempunyai struktur teks evaluasi,deskripsi teks,dan penegasan ulang
15. 1.merevisi teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan''2.mengurutkan paragraf teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan''b.indonesia k13 halaman 113 kelas 9
teks "Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan" dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Pragraf pertama merupakan "penegasan ulang", sedangkan pragraf dua, lima, enam dan tujuh merupakan "deskripsi teks" dan pragraf tiga dan empat adalah "evaluasi".
16. struktur teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
paragraf 4= Orientasi
Paragraf 5,2 = Evaluasi
Paragraf 3,6,7= tafsiran
paragraf 1 = simpulan
17. Merevisi teks "sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan" Menurut strukturnya
menurt strukturnya sma a atas untuk semua mata pelajaran
sesangkan smk untuk k kejuruan untuk kejurua yang dipilih
18. kepanjangan nya SMA apa? a) sekolah menengah pertamab) sekolah menengah atas
Jawaban:
B. Sekolah Menengah Atas
19. kalimat utama pada teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
menengah atas dan menengah kejurusanMenengah atas dan Menengah Kejuruan
20. revisi teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan''
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
21. hasil revisi teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
22. 1.merevisi teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan'' 2.mengurutkan paragraf teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan'' b.indonesia k13 halaman 113 kelas 9
2. Mengurutkan paragraf teks tanggapan kritis ''Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan''
Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan
Evaluasi :
“Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru untuk SMK proporsinya lebih besar, yaitu berkisar 60—70 persen. Sisanya digunakan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2014.
Deskripsi Teks:
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang. Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah harus diperbanyak oleh pemerintah,” kata Hamid.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 berbanding 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK, jumlah SMK ditargetkan menjadi 55 persen.
Mulai tahun 2013 pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar dua belas tahun. Oleh karena itu, pembangunan sekolah menengah akan meningkat. Meskipun demikian, sesuai dengan kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMAnya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan yang masuk koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
Penegasan ulang:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menengah dengan terus menambah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tahun 2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
Penjelasan:
Evaluasi berisi tentang pernyataan umum tentang pembangunan SMK.
Deskripsi bagian berisi tentang penjelasan dengan alasan yang menguatkan kenapa pembangunan SMK lebih ditingkatkan jumlahnya.
Penegasan ulang berisi tentang kesimpulan dari permasalahan yang dibahas di dalam teks.
1. Merevisi teks tanggapan kritis ''Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan''
"Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang. Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menengah harus diperbanyak oleh pemerintah,” kata Hamid.
Adapun daerah perbatasan yang masuk koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang Angka Partisipasi Kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
Detil tambahan:
Kelas : IX
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kata kunci : teks tanggapan kritis, struktur teks tanggapan kritis, teks Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan
Kategori :
Bab II : Menanggapi Sesuatu Berdasarkan Fakta
23. apa perbedaan administrasi sekolah dan administrasi kantor
Penjelasan:
pada administrasi pendidikan cakupannya meliputi kantor-kantor pendidikan dan kebudayaan dari pusat sampai daerah, maka pada administrasi sekolah hanya dikonsentrasikan pemikiran khusus pada administrasi lembaga pendidikan formal termasuk tata usaha sekolah.
- administrasi sekolah hanya dikonsentrasikan pemikiran khusus dan seluruh proses pengelolaan, mulai dari pengendalian, pengurusan dan pengaturan berbagai cara atau usaha supaya tujuan sekolah bisa terlaksana.
- administrasi perkantoran dapat diartikan sebagai aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penyelenggaraan, dan pengawasan berbagai pekerjaan yang berhubungan langsung dengan ruang lingkup di kantor.
24. struktur teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
Evaluasi (paragraf 1)
Deskripsi teks (paragraf 2-6)
Penegasan ulang (paragraf 7)
Contoh Teks tanggapan kritis
SMA atau SMK?
Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua dan juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih akan masuk SMA ataupun SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing – masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan – alasan yang dapat memperkuat langkah kita?
Alasan yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika lulusan SMK lebih mudah dan lebih siap untuk bekerja jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK siswa tidak hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja, melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan praktek yang sangat menambah pengalaman dan memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja. Seperti yang sering kita dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan istilah “magang”. Saya sepakat dengan hal ini karena pada SMA, siswa hanya diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan SMA harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.
Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa lanjut ke perguruan tinggi. Hal ini tentu salah, karena siswa SMK tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih diajarkan kemampuan teoretik saja.
Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi – materi yang diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih diajarkan secara detail pada jurusan yang kita ambil saja. Sedangkan di SMA kita diajarkan berbagai macam materi sesuai bidang yang kita ambil, misalakan bidang IPA. “Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih banyak daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah seorang blogger pada salah satu postingan di blognya. Dari sini kita dapat menilai bahwa kemampuan berfikir secara logika anak SMA jauh lebih bagus dibandingkan dengan anak SMK. Anak SMK cenderung memilih sebuah langkah secara instan atau cepat tanpa mempertimbangkannya secara lebih dalam.
Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan SMK lebih dibatasi ruang lingkupnya jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Sehingga rata – rata siswa SMK kesulitan untuk masuk ke perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi, siswa SMK tidak bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di SMK. Kalupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia hanya diajrkan materi – materi yang mendalam di jurusannya saja. Sedangkan lulusan SMA bisa lebih bebas untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Mengingat pada saat SMA, materi – materi yang diajarkan mencakup semuanya.
Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih siap kerja dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk menentukan pilihan itu semua tergantung dengan minat, kemampuan, serta bakat kita.
25. merevisi teks tanggapan kritis yang berjudul sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lanjutan dari jenjang pendidikan dasar. Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 diatur tentang pendidikan menengah yaitu: (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.(3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Di era globalisasi dewasa ini, jumlah lapangan kerja industri itu sangat sedikit, sedangkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang masih menganggur terhitung lebih banyak. Dengan adanya SMK akan dapat membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi.
Berikut ini adalah salah satu contoh teks tanggapan kritis tentang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menengah dengan terus menambah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tahun 2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
“Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru untuk SMK proporsinya lebih besar, yaitu berkisar 60—70 persen. Sisanya digunakan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2014.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 berbanding 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK, jumlah SMK ditargetkan menjadi 55 persen.
Mulai tahun 2013 pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar dua belas tahun. Oleh karena itu, pembangunan sekolah menengah akan meningkat. Meskipun demikian, sesuai dengan kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK.
smk atau sma
Saat ini terdapat 22.000 SMA/SMK dengan jumlah siswa siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang. Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah harus diperbanyak oleh pemerintah
26. perbedaan antara administrasi pendidikan dan administrasi sekolah
Perbedaan administrasi pendidikan dengan administrasi sekolah adalah bahwa administrasi pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas dari pada administrasi sekolah. Administrasi pendidikan merupakan hal-hal yang bersifat administratif yang dibuat dan digunakan untuk seluruh rangkaian proses pendidikan. Sedangkan administrasi sekolah ialah hal-hal yang bersifat administratif yang dibuat dan digunakan untuk seluruh rangkaian kegiatan sekolah.
PembahasanAdministrasi pendidikan merupakan hal-hal yang bersifat administratif yang dibuat dan digunakan untuk seluruh rangkaian proses pendidikan. Administrasi pendidikan mencakup perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiayaan, hingga pelaporan hal-hal yang meliputi seluruh kegiatan pendidikan. Sedangkan administrasi sekolah ialah hal-hal yang bersifat administratif yang dibuat dan digunakan untuk seluruh rangkaian kegiatan sekolah. Administrasi sekolah mencakup perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiayaan, hingga pelaporan hal-hal yang meliputi seluruh kegiatan sekolah.
Sekolah memang memiliki tugas utama sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Namun dalam hal administrasi, kita dapat membedakan antara makna administrasi pendidikan dan administrasi sekolah seperti pada penjelasan di atas. Intinya adalah perbedaan dari tujuan administrasi pendidikan dan administrasi sekolah itu sendiri. Kita dapat mengatakan bahwa administrasi pendidikan di setiap sekolah relatif sama karena diatur oleh pemerintah. Sedangkan administrasi sekolah dapat berbeda-beda setiap sekolah karena sekolah memiliki kebijakan masing-masing tentang hal administratif apa saja yang dibutuhkan di sekolah tersebut. Dari hal ini kita dapat melihat perbedaan yang jelas antara administrasi pendidikan dan administrasi sekolah.
Pelajari Lebih LanjutMateri tentang administrasi pendidikan https://brainly.co.id/tugas/40166027Materi tentang administrasi pendidikan https://brainly.co.id/tugas/50758629Materi tentang administrasi https://brainly.co.id/tugas/4137368 Detail JawabanKelas: S1
Mapel: Ilmu Pendidikan
Bab: Administrasi Pendidikan
Kode:
#AyoBelajar
#SPJ2
27. merevisi teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lanjutan dari jenjang pendidikan dasar. Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 diatur tentang pendidikan menengah yaitu: (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.(3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Di era globalisasi dewasa ini, jumlah lapangan kerja industri itu sangat sedikit, sedangkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang masih menganggur terhitung lebih banyak. Dengan adanya SMK akan dapat membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi.
Berikut ini adalah salah satu contoh teks tanggapan kritis tentang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menengah dengan terus menambah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tahun 2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
“Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru untuk SMK proporsinya lebih besar, yaitu berkisar 60—70 persen. Sisanya digunakan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2014.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 berbanding 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK, jumlah SMK ditargetkan menjadi 55 persen.
Mulai tahun 2013 pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar dua belas tahun. Oleh karena itu, pembangunan sekolah menengah akan meningkat. Meskipun demikian, sesuai dengan kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK.
Saat ini terdapat 22.000 SMA/SMK dengan jumlah siswa siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang. Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah harus diperbanyak oleh pemerintah,” kata Hamid.
28. Merevisi teks tanggapan kritis "sekolah menengah atas tau sekolah menengah kejujuran
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
29. SMK iku cekaan saka tembung..........(Sekolah menengah keterampilan, Sekolah maju kejuruan, Sekolah menengah kejuruan).
SMK iku sekolah menengah kejuruan
30. merevisi teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan''
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
31. ringkasan teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
seharusnya kalian anak smk bisa menciptakan inovasi dalam dunia kerja seharusnya sekolah tersebut harus menjadi sekolahan yang amb dan tertib
32. [quiz bagi2 thr poin] apa bahasa inggrisnya sekolah menengah pertama negeri, sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah kejuruan negeri?
junior high school
senior high school
vocational school| indonesia | inggris |
|Sekolah menengah pertama negeri |State junior high school |
|Sekolah menengah atas negeri |State senior high school |
|Sekolah menengah kejuruan negeri |State vocational school |
| |
33. yang paling menonjol ketika seorang guru PJOK mengajar pada satuan pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atasuraikan
yag paling menonjol yaitu pada saat guru PJOK mengajar pada pendidikan SMA karena pada saat itu pelajaran PJOK sangat membantu untuk membentuk tubuh seorang remaja menuju dewasa dan juga membentuk karakter
semoga bermanfaat ya kak....
34. struktur teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
paragraf 4= Orientasi
Paragraf 5,2 = Evaluasi
Paragraf 3,6,7= tafsiran
paragraf 1 = simpulan
35. revisilah teks tanggapan kritis''sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan''
REVISI:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah), dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun 2020 (dipisah) nanti, jumlah SMK mencapai 60% (enam puluh persen) dari sekolah menengah yang ada.
"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60 hingga 70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu, 29 Agsutus 2012.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK. Jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.
"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.
Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar 9.000.000 (sembilan juta) orang.
"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah (menengah) harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan (miring) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.
36. kalimat efektif dan tidak efektif di dalam teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
sekolah menengah atas
37. 1. Sekolah Dasar2. Sekolah menengah pertama 3. Sekolah menengah atas 4.Sekolah menengah umum 5. Universitasubalah kalimat diatas dalam bahasa Inggris...
Jawaban:
1.) Sekolah Dasar = primary school
2.) Sekolah menengah pertama = Junior high school
3.) Sekolah menengah atas = Senior High School
4.) Sekolah menengah umum = senior High School
5.) Universitas = University
semoga bermanfaat
Jawaban:
sekolah dasar : primary school
sekolah menengah pertama : Junior High school
sekolah menengah atas : senior high school
sekolah menengah umum : senior high school
universitas : university
38. revisi teks tanggapan kritis sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
StrukturKalimat dalam TeksEvaluasiMenteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 : 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK, jumlah SMK ditargetkan menjadi 55%.
Mulai tahun 2013 pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun. Oleh karena itu, pembangunan sekolah menengah akan meningkat. Meskipun demikian, sesuai dengan kebijakan nasional untuk menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK.Deskripsi TeksDirektur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa mulai tahun 2014 pembangunan unit sekolah dan ruang kelas baru untuk SMK proporsinya lebih besar, yaitu berkisar 60-70%. Sisanya digunakan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA),
Selain itu, menurutnya saat ini terdapat 22 ribu SMA/SMK dengan jumlah siswa sekitar 9 juta orang. Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah harus diperbanyak oleh Pemerintah.
Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Misalnya, di Pulau Jawa jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
Adapun daerah perbatasan yang masuk koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di Kabupaten/Kota yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.Penegasan UlangKementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi pada jenjang menengah dengan terus menambah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tahun 2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60% dari sekolah menengah yang ada.
Sumber:
39. tolong perbaiki teks sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK )
40. perbedaan dan persamaan administrasi sekolah dengan administrasi publik
Jawaban:
Penjelasan:
Administrasi sekolah dalam uraian ini difokuskan pada applaid ilmu administrasi pendidikan di lingkungan lembaga pendidikan (persekolahan). Pembatasan ini memberi bingkai pembahasan yang dikonsentrasikan pada wadah (institusi) tertentu yaitu khusus pada lembaga pendidikan formal (sekolah), dengan maksud untuk mengurangi atau meniadakan uraian lebih jauh dan meluas pada hal-hal lain di luar dari sistem persekolahan. Selain itu, pada administrasi pendidikan cakupannya meliputi kantor-kantor pendidikan dan kebudayaan dari pusat sampai daerah, maka pada administrasi sekolah hanya dikonsentrasikan pemikiran khusus pada administrasi lembaga pendidikan formal termasuk tata usaha sekolah.Administrasi sekolah dalam uraian ini difokuskan pada applaid ilmu administrasi pendidikan di lingkungan lembaga pendidikan (persekolahan). Pembatasan ini memberi bingkai pembahasan yang dikonsentrasikan pada wadah (institusi) tertentu yaitu khusus pada lembaga pendidikan formal (sekolah), dengan maksud untuk mengurangi atau meniadakan uraian lebih jauh dan meluas pada hal-hal lain di luar dari sistem persekolahan. Selain itu, pada administrasi pendidikan cakupannya meliputi kantor-kantor pendidikan dan kebudayaan dari pusat sampai daerah, maka pada administrasi sekolah hanya dikonsentrasikan pemikiran khusus pada administrasi lembaga pendidikan formal termasuk tata usaha sekolah.